Pages


counters
Diberdayakan oleh Blogger.

Minggu, 26 Oktober 2014

DUNIA DOKTER GIGI

  TENTANG GIGI MANUSIA

Jenis Gigi Dan Struktur Gigi Pada Manusia

Gambar 1: berbagai bentuk gigi
Gigi (dentis) merupakan bagian yang mengolah makanan saat kita makan. Melalui gigi, makanan dapat kita gigit, potong, sobek, kunyah dan dihaluskan. Sehingga, gigi mencerna makanan secara mekanik. Berdasarkan bentuknya, gigi manusia meliputi gigi seri, gigi taring, gigi geraham depan (premolar) dan gigi geraham belakang(molar). Lihat Gambar1.
Email gigi merupakan lapisan keras berwarna putih yang menutupi mahkota gigi. Tulang gigi, tersusun atas zatdentin. Sumsum gigi (pulpa), merupakan rongga gigi yang di dalamnya terdapat serabut saraf dan pembuluh-pembuluh darah. Itulah sebabnya bila gigi kita berlubang akan terasa sakit, karena pada sumsum gigi terdapat saraf.
Gigi berfungsi untuk mengunyah makanan sehingga makanan menjadi halus. Keadaan ini memungkinkan enzim-enzim pencernaan mencerna makanan lebih cepat dan efisien. 

bentuk gigi manusia
Pada manusia dapat ditemui 4 (empat) macam gigi yang terdapat pada mulut disertai dengan arti definisi dan pengertian yaitu :
  1. Gigi Seri (dentis insisivus) adalah gigi yang memiliki satu akar yang berfungsi untuk memotong dan mengerat makanan atau benda lainnya. merupakan gigi yang berada pada bagian depan.  Bentuknya tegak dengan tepi yang tajam, seperti; sekop atau tatah.
  2. Gigi Taring (dentis kaninus) adalah gigi yang memilki satu akar dan memiliki fungsi untuk mengoyak makanan atau benda lainnya. Bentuknya lebih tinggi dan runcing.
  3. Gigi Geraham Depan (pramolar) adalah gigi yang punya dua akar yang berguna / berfungsi untuk menggilas dan mengunyah makanan atau benda lainnya. Bentuk gigi ini lebih rendah dan lebih rata dengan benjolan-benjolan kecil. 
  4. Gigi Geraham Belakang (molar) adalah gigi yang memiliki tiga akar yang memiliki fungsi untuk melumat, menghancurkan, menghaluskan dan mengunyah makanan atau benda-benda lainnya. 
Secara struktural, gigi memiliki beberapa bagian. Bagian yang tampak dari luar dinamakan puncak gigi atau mahkota gigi. Bagian yang tertanam di dalam rahang dinamakan akar gigi. Batas antara puncak dan akar gigi serta tertanam di dalam gusi dinamakan leher gigi.
Anatomi Gigi
Anatomi gigi Setiap gigi tersusun atas bagian-bagian sebagai berikut
  1. Puncak gigi atau mahkota gigi (korona), yaitu bagian yang tampak dari luar. Setiap jenis gigi memiliki bentuk mahkota gigi yang berbeda-beda.
  2. Leher gigi (kolum), yaitu bagian gigi yang terlindung di dalam gusi dan merupakan batas antara mahkota dan akar gigi.
  3. Akar gigi (radiks), yaitu bagian gigi yang tertanam di dalam rahang. Akar gigi yang menancap pada tulang rahang tersebut ada yang berjumlah satu dan dua.
Pada bagian gigi manusia terstruktur / tersusun atas 4 (empat) lapisan/jaringan yakni :
  1. Email adalah bagian mahkota gigi dilapisi oleh lapisan/jaringan keras yang mengandung kalsium dan berfungsi untuk melindungi tulang gigi dengan zat yang sangat keras yang berada di bagian paling luar gigi manusia.
  2. Tulang dentin merupakan lapisan yang berada pada lapisan setelah email yang dibentuk dari zat kapur. berupa jaringan berwarna kekuningan.
  3. Pulpa atau Rongga Gigi. Pada bagian ini terdapat pembuluh darah untuk memelihara seluruh gigi, dan serabut-serabut saraf yang mendeteksi tekanan, panas, dingin, dan sakit. Pembuluh darah dan saraf tersebut menjulur hingga akar gigi. 
  4. Semen. lapisan keras, jaringan semacam tulang yang memiliki konstruksi yang kuat melapisi akar gigi. Semen / Sementum merupakan bagian dari akar gigi yang berdampingan / berbatasan langsung dengan tulang rahang di mana gigi manusia tumbuh.
anatomi dan bagian - bagian gigi
Gigi juga dapat mengalami gangguan bila tidak dirawat dan dibersihkan secara tepat dan teratur. Kuman atau bakteri yang hidup pada sisa-sisa makanan dapat menghasilkan zat-zat buangan yang bersifat asam sehingga menggerogoti email dan dentin. Akibatnya, gigi dapat berlubang dan biasa disebut rongga. Perawatan terhadap gigi seperti mengurangi makanan yang bergula, terlalu panas atau dingin dapat mencegah gigi dari kerusakan. Selain itu, membersihkan gigi dengan menggosoknya sebelum tidur dan setelah makan juga dapat mencegah dari kerusakan. Perawatan lainnya yakni memeriksakan gigi kepada dokter gigi secara teratur.
Berdasarkan tahapan perkembangannya, gigi manusia terdiri atas dua kelompok yakni gigi susu dan gigi dewasa. Gigi susu (dentis desidue) merupakan gigi yang tumbuh pada anak usia 6 bulan hingga 8 tahun. Sejak usia 6 tahun hingga usia 14 tahun, gigi susu akan tanggal satu persatu dan digantikan dengan gigi dewasa. Jumlah gigi ini pada anak yakni 20 buah dengan rincian:
  • 8 buah gigi seri,
  • 4 buah gigi taring, dan 
  • 8 buah gigi geraham.
Gigi dewasa atau gigi tetap (dentis permanen) merupakan gigi orang dewasa yang berjumlah 32 buah. Rinciannya:
  • 8 buah gigi seri,
  • 4 buah gigi taring,
  • 8 buah gigi geraham depan, dan
  • 12 buah gigi geraham belakang. 
susunan gigi manusia
sistem penomoran menomorkan gigi permanen mulai dari 1 hingga 32. Dimulai dari gigi molar ketiga pada maxilary kanan (#1) melintasi maxilary hingga gigi molar ketiga pada maxilary kiri (#16). Kemudian, dilanjutkan dengan gigi molar ketiga pada mandibular kiri (#17) dan mengelilingi mandibular hingga gigi molar ketiga pada mandibular kanan (#32)

Apabila gigi dewasa tanggal, tidak terjadi pergantian gigi lagi alias tidak tumbuh. Untuk memudahkan pemahaman kalian, berikut disajikan rumus gigi. Dengan penyimbolan seperti:

Gigi seri (inisior) = I
Gigi taring (caninus) = C
Geraham depan (premolar) = P
Geraham belakang (molar) = M
Maka rumus gigi dapat dituliskan:
Gigi anak-anak (gigi susu)
M
P
C
I
I
C
P
M
Atas
0
2
1
2
2
1
2
0
Bawah
0
2
1
2
2
1
2
0
Gigi orang dewasa (gigi dewasa)
M
P
C
I
I
C
P
M
Atas
3
2
1
2
2
1
2
3
Bawah
3
2
1
2
2
1
2
3

Gigi Tetap yang pertama muncul adalah gigi molar pertama pada usia 6-7 tahun. Yang terakhir tumbuh ialah gigi molar ketiga, pada usia 17-25 tahun.

Jika kita tidak merawat dan jarang menggosok gigi, gigi kita akan menjadi rusak karena sisa-sisa makanan yang menempel dalam gigi bisa membuat gigi berkarang bahkan bolong. Menurut penelitian, anak pada usia 12, paling tidak mengalami kerusakan satu buah gigi akibat jarang menggosok gigi dan terlalu banyak memakan permen, sehingga harus ditambal atau dicabut. Nah, karena itu rajin-rajinlah menggosok gigi dan jangan terlalu banyak memakan permen dan coklat. Demikian sekilas Jenis Gigi Dan Struktur Gigi Pada Manusia, semoga bermanfaat
   Gigi adalah salah satu alat pencerna tubuh, yang berfungsi untuk melembutkan makanan agar bisa di cerna oleh tubuh. Dan apabila salah satu gigi kita terserang penyakit maka kinerja gigi juga akan berkurang. Kesehatan gigi sangat penting untuk membantu kesehatan tubuh yang lainya, untuk mencerna makanan yang keras dibutuhkan gigi untuk menghaluskanya terlebih dahulu sebelum dicerna oleh lambung.
Macam Macam Penyakit Pada Gigi


Apakah anda tahu penyakit apa saja yang menyerang gigi? berikut ini adalah beberapa penyakit yang biasa menyerang gigi:
  1. Karies gigi ( lubang gigi yang terdapat pada lapisan email dan dentin )
  2. Pulpitis (radang gigi pada pulpa atau syaraf gigi )
  3. Periodontitis ( radang pada jaringan pendukung gigi yaitu tulang penyangga gigi )
  4. Gingivitis ( radang pada gusi )
  5. Abses gigi ( pembengkakan gigi )
  6. Tumor pada gigi 
  7. Karang gigi ( calculus ).
  8. Kelainan pada jaringan lunak.
  9. Kelainan susunan gigi - gigi yang tidak beraturan atau tidak rata ( maloklusi ).
  10. Perubahan warna gigi menjadi gelap.
  11. Bau mulut ( Halitosis, Foetor ex oris ).
  12. Gigi ngilu (hipersensitif ).
  13. Peradangan amandel dan tenggorokan
  14. Radang mulut (stomatitis)
Penyakit gigi bisa disembuhkan dengan cara yang sederhana, tidak harus dengan cara yang mahal. Jangan sampai anda melakukan kesalahan untuk membuat gigi anda sakit, jaga selalu  kesehatan gigi anda. Untuk anda yang sudah berkeluarga biasakan kepada anak untuk merawat giginya, karena Kesehatan Gigi Anak sangat penting untuk masa depanya.

 

yuk mari mengenal Istilah-Istilah Ilmu Kedokteran Gigi antara lain:
  1. Konservasi: Ilmu pengawetan gigi
  2. Operative dentistry: Ilmu Penambalan gigi
  3. Endodontia: Ilmu perawatan saluran akar
  4. Orthodontia: Ilmu meratakan gigi
  5. Prothodontia: Ilmu geligi tiruan
  6. Exodontia: Ilmu pencabutan gigi
  7. Periodontia: Ilmu perawatan jaringan luar
  8. Dental teknologi: Ilmu teknologi gigi
Istilah-Istilah dalam Rongga Mulut dan Jaringan-Jaringan Sekitarnya:
  1. Bibir dengan bagian-bagiannya:
    a. bibir atas
    b. bibir bawah
    c. tepi bibir
    d. sudut bibir (commisure)
    e. tuberkel: tonjolan bulat pada bibir atas tengah bawah
  2. Filtrum: lekukan antara tuberkel dan hidung.
  3. Labiometal groove: suatu depresi (cekungan) linier yang dangkal yang berjalan horisontal di bawah bibir bawah yang membatasi dagu.
  4. Nasalabial groove: lekukan antara hidung/nasal dan bibir/labia
  5. Dagu

Istilah Pada Anatomi Gigi

1.      Mahkota/korona adalah bagian gigi yang dilapisi jaringan enamel/email dan normal terletak di luar jaringan gusi.
2.      Akar/radix adalah bagian gigi yang dilapisi jaringan sementum dan ditopang oleh tulang alveolar dari maksila dan mandibula.
3.      Garis servikal/CEJ adalah batas antara jaringan sementum dan email, yang merupakan pertemuan antara mahkota dan akar gigi.
4.      Apeks adalah titik terujung pada akar gigi.
5.      Tepi insisal (incisal edge) adalah suatu tonjolan kecil dan panjang pada bagian korona dari gigi insisivus yang merupakan sebagian dari permukaan insisivus dan yang digunakan untuk memotong makanan.
6.      Cusp adalah tonjolan pada bagian korona gigi kaninus dan gigi posterior, yang merupakan sebagian dari permukaan oklusal.
7.      Sudut garis (line angle) adalah pertemuan antara dua permukaan dan disebut menurut kombinasi dari kedua permukaan tersebut. Contoh : mesiobuccal.
8.      Sudut titik (point angle) adalah pertemuan antara tiga permukaan dan disebut menurut kombinasi dari ketiga permukaan tersebut. Contoh : mesiobuccodistal.
9.      Ridge/edge adalah suatu tonjolan kecil dan panjang pada permukaan suatu gugu dan dinamakan menurut letak dan bentuknya.
10.  Marginal ridge adalah tepi bulat dari enamel yang membentuk tepi-tepi mesial dan distal dari permukaan.
11.  Triangular ridge adalah ridge yang berjalan turun dari puncak cusp gigi molar dan premolar menuju ke bagian sentral dari permukaan oklusal.
12.  Transversal ridge adalah ridge yang terbentuk oleh persatuan antara suatu triangular ridge bukal dengan suatu triangular ridge palatal/lingual yang berjalan miring pada permukaan oklusal dari gigi molar atas.
13.  Cusp ridge adalah ridge yang membentuk tepi-tepi labial/bukal dan tepi-tepi palatal/lingual dari cusp pada permukaan oklusal dari gigi geligi posterior dan kaninus.
14.  Oblique ridge adalah ridge yang terbentuk oleh persatuan antara suatu triangular ridge distobukal dengan suatu triangular ridge mesiopalatal.
15.  Fosa adalah suatu lekukan/depresi yang bundar, lebar, dangkal dan tidak rata yang terdapat pada permukaan gigi.
16.  Groove adalah suatu lekukan yang dangkal, sempit dan panjang yang terdapat pada suatu permukaan gigi.
17.  Developmental groove adalah groove dangkal dimana bagian-bagian utama dari korona dan akar bertemu.
18.  Pit adalah depresi yang kecil, besarnya seujung jarum yang terdapat pada permukaan oklusal dari gigi molar, dimana developmental groove bertemu atau saling melintang.
19.  Fissure adalah suatu celah yang dalam dan memanjang pada permukaan gigi, biasanya terdapat pada permukaan oklusal atau fasial/proksimal dan merupakan dasar dari developmental groove.
20.  Tuberkel adalah elevasi/tonjolan kecil pada beberapa bagian dari korona gigi yang dihasilkan dari pembentukan enamel yang berlebihan.
21.  Mamelon adalah tonjolan yang terdapat pada edge insisal dari gigi insisivus yang baru erupsi atau pada edge insisal dari gigi yang belum pernah digunakan untuk mengunyah.



alat alat kedokteran gigi


alat alat kedokteran gigi terbagi menjadi beberapa alat yaitu :
1. ALAT ORAL DIAGNOSTIK
a. KACA MULUT /MOUTHMIRROR/SPIEGEL
CIRI-CIRI :
Alat yang tangkainya dari logam / non logamdengan diujungnya terdapat kaca berbentuk bulat.
Macam permukaan kaca :
– datar
– cembung Diameter kaca ada beberapa macam mulai dari nomor 3 sampai nomor 6.
KEGUNAAN
-Melihat permukaan gigi yang tidak dapat dilihat langsung mata
-Membantu memperluas daerah pekerjaan yaitu dengan menahan pipi, lidah dan ,bibir.
-Mengetahui adanya debris, karang gigi, lubang gigi.
-Melihat hasil preparasi, tumpatan.
-Melihat kelainan di dalam rongga mulut, lidah, gusi, palatum.
PEMELIHARAAN :
Setelah selesai dipakai, cuci bersih dan sterilkan.
Disimpan/digunakan sesuai dengan fungsinya
Bila kaca pecah/sdh buram kaca baru dpt diganti tanpa
mengganti handle baru.
KETERANGAN :
Kurang atau semi kritis
b. PINSET (DENTAL PINSET)
CIRI-CIRI :
Alat penjepit dari stainless steel dengan ujung jepitan melengkung/membentuk sudut.
KEGUNAAN :
Untuk menjepit kapas, kasa, tampon, cotton roll, cotton pellet, mata bur gigi.
PEMELIHARAAN :
Setelah selesai dipakai dicuci bersih dan disterilkan.
Disimpan
KETERANGAN :
Alat kritis
c. SONDE / PROBE / EXPLORER
CIRI-CIRI :
-Alat dari stainless steel/logam dengan bagian ujung yang runcing.
-Ujung yang runcing hanya pada satu sisi ( single end atau di kedua sisi ( double end ).
-Macam :
Sonde bengkok/melengkung ½ lingkaran.
Sonde lurus
KEGUNAAN :
Mencari caries & mengukur kedalamannya Memeriksa adanya debris dan calculus. Memeriksa adanya ferforasi atap pulpa. Tankainya bisa untuk tes perkusi Mengetahui tumpatan atau tepi tumpatan sudah rata/belum.
PEMELIHARAAN :
Setelah selesai dipakai dicuci bersih dan disterilkan.Disimpan
KETERANGAN :
Alat kritis
d. EXCAVATOR
CIRI-CIRI :
-Alat dari stainlees steel dengan bagian ujungnya menyerupai sendok kecil.
-Bentuk ujungnya mempunyai berbagai ukuran, mulai dari nomor nol s/d no. 6.
KEGUNAAN :
-Membersihkan jaringan karies yang lunak dan kotoran- kotorannya atau sisa makanan -yang terdapat di dalam kavitas.
-Membongkaran tumpatan sementara.
-Mengambil kelebihan fletcher, cement, amalgam.
PEMELIHARAAN :
LIHAT BAGIAN KONSERVASI
e. ALAT DENTAL RONTGEN FOTO
CIRI-CIRI :
Peralatan foto jaringan keras dengan penggunaan sinar rontgen.
KEGUNAAN :
Untuk melihat gigi dan kelainan jaringan pendukung gigi.
PEMELIHARAAN :
Dimainkan dari sumber listrik.
KETERANGAN :
Alat tidak kritis
f. VITALITESTER
CIRI-CIRI :
Alat yang menggunakan aliran listrik yang akan menimbulkan reaksi pulpa.
KEGUNAAN :
Untuk viitalitas pulpa
PEMELIHARAAN :
Dimainkan dari sumber listrik.
KETERANGAN :
Alat tidak kritis
g. WATER SYRINGE
CIRI-CIRI
TERDIRI DR 4 BAGIAN :
1.PENGHISAP 3. BELAKANG
2.BADAN 4. PER
-GUNA
UTK MEMBERSIHKAN CARIES WAKTU MELAKUKAN PEMERIKSAAN GIGI/SETELAH PREPRARASI GIGI
PEMELIHARAAN
Selesai dipakai ujungnya dilepas dibersihkan dan disterilkan
2. ALAT-ALAT PERLINDUNGAN KHUSUS
a. PERIODONTAL PROBE
CIRI-CIRI :
– Terbuat dari stainless steel
– berbentuk sperti sonde lurus dengan garis
KEGUNAAN :
– Untuk mengukur dalamnya saku gusi (gingiva pocket)
PEMELIHARAAN
– Dicuci bersih dan disterilkan.
– Kalau sudah tumpul/rusak maka dapat dibentuk kembali dengan diasah.
KETERANGAN
– Kritis
b. SCALER
CIRI-CIRI :
– Terbuat dari stainless steel
– Bentuknya bermacam-macam, sesuai dengan kegunaannya
KEGUNAAN :
– Untuk membersihkan karang gigi
PEMELIHARAAN
– Dicuci bersih dan disterilkan.
– Kalau sudah tumpul/rusak maka dapat dibentuk kembali dengan diasah.
KETERANGAN
– Kritis
*1. HOE SCALER
CIRI-CIRI :
– Bentuknya seperti cangkul
KEGUNAAN :
– Untuk meratakan permukaan akar, sehinggabebas dari karang gigi.
PEMELIHARAAN
– Dicuci bersih dan disterilkan.
– Kalau sudah tumpul/rusak maka dapat dibentuk kembali dengan diasah.
KETERANGAN
– Kritis
*2. CHISEL SCALER
CIRI-CIRI :
– Bentuknya sperti pahat
KEGUNAAN :
– Untuk membersihkan karang gigi pada permukaan proximal gigi anterior.
PEMELIHARAAN
– Dicuci bersih dan disterilkan.
– Kalau sudah tumpul/rusak maka dapat dibentuk kembali dengan diasah.
KETERANGAN
– Kritis
*3. FILE SCALER
CIRI-CIRI :
– Bentuknya seperti kikir.
KEGUNAAN :
– Alat ini jarang dipakai, karena bisa menyebabkan permukaan gigi menjadi rata.
PEMELIHARAAN
– Dicuci bersih dan disterilkan.
– Kalau sudah tumpul/rusak maka dapat dibentuk kembali dengan diasah.
KETERANGAN
– Kritis
*4. SICKLE SCALER
CIRI-CIRI :
– Bentuknya seperti bulan sabit.
KEGUNAAN :
– Untuk mengambil supra/sub gingival calculus pada interdental space.
PEMELIHARAAN
– Dicuci bersih dan disterilkan.
– Kalau sudah tumpul/rusak maka dapat dibentuk kembali dengan diasah.
KETERANGAN
– Kritis
*5. CURRET SCALER
CIRI-CIRI :
– Bentuknya seperti sendok.
KEGUNAAN :
– Untuk mengambil sub gingival calculus, jaringan cementum dan jaringan lunak dari dinding pocket.
PEMELIHARAAN
– Dicuci bersih dan disterilkan.
– Kalau sudah tumpul/rusak maka dapat dibentuk kembali dengan diasah.
KETERANGAN
– Kritis
3. CAVITRON / SUPER SONIC SCALER
CIRI-CIRI :
– Suatu alat yang dipakai untuk membersihkan karang gigi yang dijalankan dengan listrik/ultrasonic.
– Bagian ujung dari alat ini dapat diganti-ganti disesuaikan dengan bentuk yang kita butuhkan
– Pada bagian ujung dari alat ini ada lubang yang gunanya untuk mengeluarkan air ketika dipakai, maksudnya supaya tidak menjadi panas.
KEGUNAAN :
– Ujung yang tipis dipakai untuk bagian approximal
– Ujung yang permukaannya lebar, dipakai untuk bagian buccal.
– Untuk membersihkan karang gigi, baik sub maupun supra gingival calculus serta debris dan stain.
PEMELIHARAAN :
– Ujung yang bisa dilepas dicuci bersih, kemudian disterilkan.
– Sehabis dipakai bersihkan instrument.
– Bila terjadi sumbatan pada tip, bersihkan dengan clening wire.
KETERANGAN :
Alat kritis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

KEMBANG API


Blogger news

hujan

Blogroll

lagu

Free Music Online
Free Music Online

free music at divine-music.info

About